Akun twitter resmi pemain dan official timnas u-19
Selasa, 01 April 2014
Posted by Unknown
Tag :
Sepak Bola
Akun Twitter Pemain Timnas U-19
1. Ravi Murdianto : @RaviMurdianto
2. Awan Setho Raharjo : @AwanRaharjo
3. M. Diky Indriyana : @MochammadDiky
4. M. Sahrul Kurniawan : @sahrul1313
5. Hansamu Yama Pranata : @hanzamuyama
6. Febly Gushendra : @FeblyGushendra
7. Ryuji Utomo Wibowo : @ryujiprabowo
8. Putu Gede Juni Antara : @GedePutuJA
9. M. Fatchu Rochman : @fatur_alba
10. Mahdi Fahri Albaar : @albaar_udhy
11. Eriyanto : @eriyantou
12. Bagas Adi Nugroho : @bagasadingrh
13. Hargianto : @muhammadhargian
14. Evan Dimas Darmono : @Evan_DD
15. Zulfiandi : @zulfiandi_cole
16. Iksan Kurniawan : @ichsanK95
17. Hendra Sandi Gunawan : @sandiHSG11
18. Alqomar Tehupelasury
19. Irfandy Zein Alzubeidy
20. Paulo Okyavianus Sitanggang : @paulookt_17
21. Ilham Udin Armaiyn : @IlhamArmaiyns
22. Maldini Pali : @Maldinipali
23. Yabes Roni Malaifani : @YabesRM
24. Miftahul Hamdi : @miftahul_hamdi1
25. M. Dimas Drajad : @Dimasdrjd
26. M. Reza Fahlevi Sitorus : @rezafahlevimald
27. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh : @MuchlisHadiNS
28. Dinan Yahdian Javier : @dinanjavier
29. Septian David Maulana : @Davidmaulana13
30. Martinus Novianto Ardi : @Martinuss09
31. Fahmi Al Ayyubi : @FahmiAlayyubi
32. Muhammad Rio Saputra : @M_RioSaputro
33. Hamdan Zamzami : @hamdanzamzani
Akun Twitter Official Timnas U-19
1. Indra Sjafri (Pelatih Kepala Timnas) : @indra_sjafri
2. Nur Saelan (Pelatih Fisik) : @Nursaelan
3. Guntur Cahyo Utomo (Pelatih Mental) : @GunturCU
4. Randy Nindito Boboy (Administrator) : @randynindito
5. Aditya Prameswara (Fisioterapis) : @aditpramest
6. Mughni Hasan (Kitman) : @HasanMughni
Cara bertahan dalam formasi 4-3-3
Minggu, 30 Maret 2014
Posted by Unknown
Tag :
Sepak Bola,
Tips & Trick
Bisa dikatakan jika formasi 433 adalah salah satu formasi sepakbola yang cukup populer ahir-akhir ini. Hal ini dikarenakan tingginya raihan prestasi tim-tim yang menggunakan formasi 433, atau paling tidak tim yang berbasis formasi 433 ini. Barcelona, tim terbaik Eropa dalam delapan tahun terakhir, juga mendapatkan berbagai gelar saat menggunakan formasi ini.
Sebenarnya, ada bermacam variasi taktik yang merupakan modifikasi dari 4-3-3. Contoh paling umum adalah 4-2-3-1 dan 4-5-1. Modifikasi itu terjadi bisa saja untuk menyesuaikan karakter tim yang diinginkan, ketersediaan pemain yang ada, atau bisa jadi karena strategi untuk menghadapi lawan yang berbeda pada setiap laga.
Formasi 4-3-3 sendiri dipopulerkan oleh timnas belanda. Federasi (KNVB) pun ‘mewajibkan’ berbagai kelompok umur untuk menggunakan formasi ini dalam metode pembinaannya. Sehingga tidak heran jika hampir semua tim yang ada di Belanda menggunakan formasi 433.
Hal ini juga terjadi di negara-negara negara-negara sepakbola lainnya, yang juga melakukan yang sama seperti KNVB. Mereka adalah Spanyol, Australia, Amerika Serikat, dan lain sebagainya. Hal ini terlihat dari kurikulum sepakbola yang dikeluarkan oleh berbagai federasi tersebut.
Selain federasi negara, tim-tim elit liga dunia pun melakukan hal yang sama. Banyak yang mengadopsi formasi 4-3-3 dari tim kelompok umur termuda di akademi, hingga tim utama.
Contoh yang sangat terkenal adalah La Masia. Akademi yang dimiliki oleh FC Barcelona ini , bisa disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam hal pembinaan pemain-pemain mudanya. Sebagian besar pemain utama di tim ini adalah hasil didikan mereka di akademi.
Kegandrungan Barcelona pada 4-3-3 sendiri bukan hal yang aneh. La Masia memang dirintis oleh pakar sepakbola Belanda yang juga pernah bermain dan melatih Blaugrana, yaitu Johan Cruyff.
Tugas dan Tanggung Jawab Pemain dalam 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan dengan berbagai macam variasi. Berikut variasinya:
Formasi 433
-
Formasi 4231
Formasi 451
Cara bertahan Empat Pemain belakang
Mereka adalah empat pemain terakhir sebelum penjaga gawang. Dalam bertahan, empat pemain ini bergerak secara unit menurut zona masing-masing, atau sering disebut dengan zonal marking (bukan man to man marking). Mereka akan bergerak menjaga daerah pertahanan sesuai posisi bola yang dimainkan oleh lawan.
Satu pemain akan menekan lawan yang menggiring bola, sementara pemain yang lain melakukan covering. Ini dilakukan untuk meminimalisasi daerah kosong yang bisa dieksploitasi oleh lawan ketika melakukan penyerangan.
Gambar di atas menunjukkan posisi awal empat pemain bertahan (merah) ketika bola berada pada kaki lawan di area lapangan tengah. Bek kanan (no. 2) dan bek kiri (no. 3) tidak menjaga pemain-pemain sayap lawan (no. 11 dan no. 7), tetapi bergeser ke dalam guna menjaga kedalaman bertahan. Mereka tetap mengawasi gerakan kedua pemain sayap lawan yang menggunakan formasi 4-4-2.
Sementara gambar di atas ini menunjukkan cara bertahan empat pemain belakang, ketika bola dikuasai salah satu sisi lapangan permainan. Terlihat bek kanan menekan pemain yang menguasai bola, sementara tiga pemain lain melakukan covering.
Bek kiri meninggalkan jauh pemain lawan no. 7, karena faktor yang berbahaya adalah pemain lawan yang menguasai bola dan area kosong di sekitarnya. Ini karena pemain lawan bisa melakukan penetrasi, baik dengan umpan maupun menggiring melewati lawan.
Gambar di atas menunjukkan cara bertahan ketika bola berada di area tengah pertahanan. Ketika bola dikuasai oleh salah satu dari dua striker lawan, maka salah satu dari bek tengah menekan lawan dengan bola, sementara pemain lain melakukan covering.
Cara Bertahan Tiga Pemain Gelandang
Tugas pemain tengah dalam bertahan adalah mencegah tim lawan memasuki daerah sepertiga pertahanan. Dengan kata lain, mereka adalah pelindung dari empat pemain bertahan yang telah dijelaskan di atas.
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini:
Gambar ini menunjukkan cara bertahan tiga pemain gelandang ketika bola berada pada kaki gelandang tengah lawan. Mereka berusaha mencegah pemain lawan melakukan umpan kepada para striker dengan cara menekan lawan yang menguasai bola atau minimal menutup jalur umpan (passing lane). Bagaimana cara bertahan ketika bola berada di sisi lapangan?
Cara bertahan ketika bola berada di sisi lapangan permainan akan tergantung dari beberapa pertimbangan, seperti strategi, karakter lawan, stamina pemain, atau hal lainnya.
Gambar di atas menunjukkan bagaimana 3 pemain gelandang tetap bertahan di area tengah. Pemain sayap kananlah yang justru menekan bek kiri lawan yang sedang menguasai bola.
Cara kedua ditunjukkan oleh gambar berikut ini:
Gambar di atas menunjukkan bagaimana salah satu dari gelandang tengah menekan lawan yang menguasai bola di area sayap, sementara pemain sayap tetap berada di daerah depan. Sementara untuk mempertahankan keseimbangan tiga pemain di tengah, maka sayap kiri (no. 11) bergeser ke tengah.
Cara ini sangat sesuai ketika tim menerapakan strategi serangan balik (counter attack).
Cara bertahan 3 pemain depan:
3 pemain penyerang adalah unit pertama yang bertanggung jawab mencegah tim lawan dalam membangun serangan. Bagaimana cara bertahan 2 pemain sayap telah dijelaskan di atas. Kali ini kita lihat bagaimana cara seorang striker bertahan dalam formasi 433.
Saat bertahan, yang dilakukan pertama kali oleh striker adalah memaksa arah serangan tim lawan ke salah satu sisi lapangan. Dari gambar di atas, striker menekan dari arah samping kiri lawan. Ia memaksa bek tengah lawan untuk mengarahkan serangan menuju bek kanan (no. 2). Setelah bek kanan lawan menguasai bola, striker memberikan tekanan pada bek kiri, sehingga lawan tidak bisa mengganti arah serangan.
Demikian sekilas bagaimana cara bertahan dari formasi 4-3-3. Ke depannya, akan kita kupas lebih jauh lagi formasi ini (jika admin mengijinkanJ), termasuk tentang peran tiap posisi pemain dalam formasi 4-3-3, baik dalam menyerang maupun bertahan.
sumber : http://www.panditfootball.com/
Entah sejak kapan atau dengan alasan apa sehingga sering kita mendengar istilah gelandang pengangkut air. Entah apa artinya istilah yang identik dengan seorang gelandang tengah yang bekerja sebagai pemutus serangan lawan atau lebih dikenal sebagai gelandang bertahan. Sebenarnya boleh saja kita pakai istilah itu atau media menggunakannya dalam mengomentari seorang gelandang bertahan, karena sebenarnya gelandang bertahan adalah pahlawan tanpa tanda jasa di lapangan sepakbola. Dialah pemain yang menjaga kestabilan irama permainan sebuah tim saat diserang lawan.
Berkaitan dengan istilah gelandang pengangkut air tersebut, kita mengidentikkan pemain dengan gelar seperti itu adalah pemain yang sangat mobile dalam menjelajah lini tengah, belakang timnya. Pemain yang selalu siap sedia menutup setiap lubang yang ditinggalkan teman-temannya, dan biasanya dibekali dengan tekel yang mumpuni dan fisik yang kuat, serta tak perlu berskill bagus. Hanya modal spirit dan tekel saja cukup. Kita lihat Genarro Gattuso, Claude Makalele di Eropa atau di Indonesia Hariono, Syamsul Chairuddin. Pemain seperti ini memang dibutuhkan dalam setiap tim, tapi dalam keadaan tertekan atau saat timnya membangun serangan tim tak memerlukan pemain seperti ini. Sepakbola modern telah mentransformasi fungsi gelandang bertahan dari sekadar jago tekel dan menahan serangan lawan menjadi pemain yang jadi awal pergerakan rekan-rekannya dalam membangun serangn.
Sepakbola modern sekarang membutuhkan gelandang bertahan yang cerdas dan berskill tinggi dalam hal mengatur tempo, membuat peluang bahkan menjadi pemecah kebuntuan timnya. Dan tahun ini pentasbihan itu bisa dilihat dari lima orang pemain liga Eropa terbanyak yang memberikan passing 3 diantaranya adalah gelandang bertahan (termasuk Andrea Pirlo yang sebenarnya lebih berperan sebagai Deep Lying Playmaker). 2 nama lagi adalah dua playmaker Barcelona Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta. DUa gelandang bertahan itu adalah Michael Carrick (Manchester United) dan Sergio Basquets (Barcelona).
Dua pemain ini menunjukkan bahwa gelandang bertahan tak harus banyak melakukan pelanggaran dan tekel, cukup pressing dan bermain possetion, banyak melakukan passing terukur dan dapat muncul tiba-tiba didepan gawang untuk memecah kebuntuan timnya. MU musim ini telah benar-benar menjadi pentasbihan kualitas seorang Carrick. Ibaratnya hasil pertandingan MU akan ditentukan oleh kinerja Carrick. Pemain ini akan terus berlari, menutup ruang, mem-passing bola dengan baik ke teman-temannya, melakukan umpan terobosan dengan tiba-tiba. Tak ayal MU selalu jadi pilihan utama pelatihny6 ketika menyusun formasi tim. Begitu juga dengan Basquets. Tiki-taka Barcelona sangat bergantung pada pemain ini, dialah yang menjadi penyeimbang 2 playmaker kawakan Barca XaviEsta. Terlepas dari beberapa kontroversi, Basquets dan Carrick membuktikan bahwa mereka adalah dua gelandang bertahan terbaik dunia saat ini.
Terkait dengan banyaknya siaran langsung sepakbola Eropa yang dapat dinikmati di Tanah Air, seharusnya pemain kita bisa banyak belajar. Sudah tidak jamannya main hanya dengan mengandalkan fisik, tekel keras atau hanya dengan modal sprint (kalau hanya mengandalkan sprint cepat, ikutan lomba lari aja, jangan sepakbola… uppsss :D). Sepakbola modern membutuhkan pemain cerdas, pemain yang jago Passing, pintar dalam penempatan posisi, bisa mempresing lawan dan membuat peluang. Carrick dan Basquets telah mengajarkan hal ini. Satu lagi, tak perlulah di puja-puja, dianggap pahlawan dan bahkan kadang orang tak menyadari kontribusinya untuk tim, tapi Carrick dan Basquets menunjukkan bahwa tanpa mereka timnya tak bisa apa-apa. Gelandang bertahan tak harus menjadi pengangkut air, tapi menjadi cukup menjadi pengalir air.
sumber : http://olahraga.kompasiana.com/
Pada formasi 4 3 3 yang bermain lebih menyerang, ada 3
gelandang. Tergantung taktik bermain, 2 gelandang bisa berperan membantu
penyerangan dan 1 gelandang lebih bertahan. Tapi di situasi tertentu dimana tim
ingin lebih bertahan, 2 gelandang perlu lebih kedalam daerah pertahanan.
Tanggungjawan Pemain Gelandang Pinggir
Pemain gelandang di pinggir seharusnya menjadi pemain
yang paling bugar dan kuat dalam tim. Mereka diminta untuk selalu berlari dalam
jumlah yang banyak selama pertandingan. Mereka harus mendukung penyerang
didepan dan mendukung pemain bertahan. Kedua pemain ini sering mengumpan silang
ke sekitar mulut gawang (cross the ball in and around the goal). Mereka harus
mempunyai kaki yang kuat dan sangat murah dengan umpan silang maupun umpan
tarik (tidak egois menembak langsung ke gawang – kecuali ada peluang yang
besar!) Bila mereka berlari masuk ke tengah, mereka harus siap menembak ke
gawang, tetapi dalam banyak kasus mereka akan berlari maju mundur sepanjang
garis tepi mengumpan crossing ke striker yang membuat gol. .
Tim yang menggunakan formasi 4 – 3 – 3 mempunyai 2
pemain sayap yang membuat permainan melebar dalam menyerang dan mendukung
pertahanan bila kehilangan bola/permainan. Posisi sayap dalam formasi ini
meminta ketahanan pisik dan juga menuntut keceptan lari yang cepat. .
Tanggungjawab Gelandang di tengah
Pemian gelandang tengah harus seorang yang paling
berbakat dan juga seorang atlit yang sanggup bekerja keras. Semua permainan
sebaiknya bergerak dari pemain ini dan kehadirannya di setiap ruang , harus
diketahui oleh rekannya. Dia bertanggungjawab memindahkan permainan dari satu
sisi ke sisi lainnya. Mengatur dan menyiapkan penyerang untuk menembak ke
gawang, memenangkan bola pada situasi 50/50 %, bermain bertahan dengan kokoh,
menembak ke gawang musuh dari jarak jauh. Semua itu membuat pemain ini bertindak
sebagai coach yang bermain pula. Dia harus menjadi pemimpin yang tegas dengan
teriakan semangat atau mengingatkan!
Pemain gelndang tengah ini mempunyai keuntungan
dibandingkan dengan pemain lain, karena pergerakannya menempatkan dirinya lebih
dekat pada rekan saat bola dimainkan. Dia dapat berputar 360 derajat dan haurs
selalu mempunyai rekan didekatnya dalam jarak 9 – 14 m untuk diumpan. Gelandang
ini punya peluang untuk memainkan bola panjang kearah kotak penalty untuk
dikejar oleh striker. Posisi ini sangat vital bagi permainan dan kekompakan
tim, sehingga sering pemain ini ditugaskan sebagai kapten.
Bila penyerang tengah bergerak kebelakang daerah
sendiri untuk menerima atau mencari bola, daerah yang ditinggalan bisa
dimanfaatkan oleh salah seorang pemain gelandang terdekat yang berlari masuk ke
daerah kosong tersebut. Cara ini yang didemonstrasikan oleh Roberto Baggio pada
kejuaran dunia/1994 World Championships. Dia sering melakukan ini sebagai
taktik permaianan agar gelandang punya peluang masuk atau lari dari belakang,
lalu menggiring bola dengan cepat untuk menembak ke gawang atau memberikan
umpan terobosan atau one-two pass. .
Bila tim anda yang mempunyai pemain sayap yang cepat
harus pula memanfaatkan ruang bebas dibelakang pemain belakang lawan, guna
mencoba menembus pertahanan dan menggebrak serang dengan kejutan.
Sedangkan pilihan penyerangan oleh gelandang
tergantaung pada formasi. Dengan dua gelandang bermain lebih kedepan, polanya
adalah suatu kombinasi permainan antara gelandang dan penyerang. Tetapi bila
tim anda hanya memainkan seorang gelandang lebih kedepan (karena 2 gelandang
lagi lebih kebelakang untuk siap bertahan), peranan yang paling penting dari
gelandang ini adalah bermain dengan penyerang di daerah yang bebas lalu mencari
terobosan masuk dengan dribbling, menendang ke gawang, atau kombinasi serang
lainnya.
Kunci sukses formasi 4 – 3 – 3 terjadi pada saat
transisi atau pertukaran permainan diantara permainan musuh dan memperoleh bola
kembali. Segera setelah permainan bola diambil alih, tim harus siap menciptakan
lebar permainan, kedalaman permainan dan mendukung dengan kecepatan, dan kadang
dapat dilihat sebagai taktik serang balik atas lawan yang kuat.
Pada skenario ini adalah wajib agar pemain sayap yang
satu lagi begabung dengan pemain tengah ini di dalam daerah berbahaya. Gerakan
ini juga harus dilakukan salah satu gelandang.
Bila keempat pemain belakang lawan menjaga daerah
pertahanan dengan ketat dan tidak memberikan penyerang tengah untuk menciptakan
kedalaman, lalu suatu kombinasi dari penyerang/ striker yang datang untuk
memancing centre back lebih bergerak kemuka, dua pemain sayap tetap menjaga
permainan melebar untuk menarik permainan lebih keluar dan penyerang berlari. 2
gelandang serang diluar garis pertahanan dapat digunakan untuk membuka
pertahanan, Apabila dalam situasi ini centre back lawan tidak keluar, lalu
striker bisa mengalihkan bola dan bermain melalui gelandang serang yang
ditengah atau dibelakang. Karena jumlah pemain yang terlibat banyak dalam
penyerangan, cara bermain seperti ini dapat menjadi formasi yang sangat
menyerang.
Hmm..itulah yang melintas dalam benak saya, tiap kali saya membaca coment-coment berita sepak bola di situs-situs internet. Kasar..kotor..& tidak pantas diucapkan oleh seorang fans kepada fans lain yang tidak mendukung klub favoritnya. Saat klub jagoan mereka menang..mereka sorak sorai bergembira sekaligus menghina-hina klub yang kalah. Tapi…saat klub jagoan mereka kalah apa yang terjadi?? HENING..SEPI..tak ada coment untuk menyemangati klub jagoan mereka, apalagi untuk memberi selamat kepada fans dari klub yang menang..huh,BASI!
Sedikit flash back, lima tahun yang lalu saat saya masih kuliah, saya punya beberapa teman di kampus yang sama-sama suka sepakbola, kami satu kelas & kebanyakan memang laki-laki. Klub yang mereka dukung pun berbeda-beda, ada yang suka Milan..MU..Arsenal..Chelsea, Real Madrid & saya sendiri..fans’a barca:D! Kami selalu ngobrol & sharing tentang sepakbola. Saat klub jagoan kami saling bertemu satu sama lain..entah di liga domestik / champions, kami suka saling ledek..tapi bukan dengan kata-kata kasar & menyakitkan. Saat salah satu klub jagoan kami menang, dengan sportif yang kalah memberi ucapan selamat kepada yang menang & yang menang pun ga lebay hina-hina klub yang kalah, hanya sebatas bilang “Gimana nih..jagoan lo kok keok?”..paling yang kalah cuman ngeles kaya bajaj & senyam senyum sendiri(bukan gila ya!).
Sekarang..saat saya sudah bekerja, saya pun mengalami hal yang sama. Teman-teman saya di kantor ada yang yang fans Milan..MU..Arsenal..Madrid..bahkan sang OB seorang Juventini! Dengan berbeda klub yang di favoritkan, tidak lantas membuat kami saling menghina satu sama lain.Yang kalah akan tetap setia membela klub yang dijagokan & yang menang..makin cinta dengan klub jagoannya:).
Saya salut dengan teman-teman saya yang mengidolakan klub sepakbola dari dulu sampai sekarang tanpa berpindah ke lain hati..eh,klub maksudnya. Menurut saya itu suatu bentuk loyalitas kita sebagai fans untuk mendukung klub yang kita idolakan apapun kondisinya..menang/kalah (padahal kita kan ga dapet apa-apa ya?).
Fans karbitan..itulah julukan saya kepada fans yang ada saat klub jagoannya menang..mencaci maki klub lain & menghilang bagai jin saat klub jagoannya kalah!NO CLUB’s PERFECT..saat klub jagoan kita kalah= legowo, saat menang=jangan sombong dong! Semoga teman-teman kompasiana & saya tidak termasuk kedalam golongan fans karbitan ya. Hehehe, tulisan saya jadi ngelantur kemana-mana. Sebelum makin ngaco, saya akhiri saja deh. Ups, ini hanya opini pribadi semata lho, jika ada yang kurang berkenan..mohon dimaafkan;)
Perjalan Timnas U-19 Indonesia Dalam Menjuarai AFF 2013
Senin, 17 Maret 2014
Posted by Unknown
Tag :
Sepak Bola
Pada tanggal 22 September 2013, timnas U-19 Indonesia kita berhasil menjadi juara Piala AFF di Gelora Delta, Sidoarjo. Kemenagan itu di dapatkan melalui adu tendangan penalti 7 - 6 atas Vietnam di partai final. Kemenangan ini menjadi batu loncatan bagi tim Garuda Muda Indonesia , berikut ringkasan perjalanan Timnas U-19 Indonesia dalam menjuarai Piala AFF 2013 :
1.Indonesia 5-0 Brunei
Indonesia tampil gemilang pada pertandingan pertama melawan Brunei Darussalam U-19 yang berakhir dengan skor 5-0 untuk kemenangan Indonesia .
Photo by : Galeri PSSI
2.Indonesia 2-1 Myanmar
Dua goal dari Indonesia dicetak oleh kapten tim Evan Dimas dan disusul oleh goal Putu Gede, satu menit berselangan Myanmar perkecil ketertinggalan melaui goal dari Nyen Chan Aung.
Photo by : Ervan Hazransyah
3.Indonesia 1-2 Vietnam
Pertandingan ketiga pada penyisihan grup B ini menjadi kekalahan pertama untuk Indonesia , meski sempat unggul dimenit awal melalui goal dari Evan Dimas , Indonesia kalah lewat 2 goal balasan dari Vietnam .
Photo by : Fajar Rahman
4.Indonesia 3-1 Thailand
Move on dari kekalahan kontra Vietnam , tim Garuda jaya kembali memetik poin penuh berkat Hattrick kapten tim Evan Dimas.
5.Indonesia 1-1 Malaysia
Indonesia hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semi final , meski dibabak pertama sempat tertinggal terlebih dahulu , Evan Dimas dan kawan-kawan berikan perlawan dibabak kedua , goal akhirnya datang pada menit 53 yang dibuka oleh Evan Dimas yang membentur tiang gawang dan Ilham Udin Armayn sukses manfaatkan bola yang membentur tiang gawang tersebut dan menghasilkan goal.
Photo by : Wartanews
6.Indonesia 2-0 Timor Leste :
Bertemu dengan juara grup A di semi final AFF 2013 , Indonesia berhasil unggul dibabak pertama berkat goal dari Ilham Udin Armayn di menit 10 . Goal kedua Indonesia di cetak oleh M Hargianto lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Indonesia maju kebabak Final !
Photo by : Antara
7.Indonesia 7-6 Vietnam (Adu Penalti)
Dengan semangat dan tekad yang kuat dari pemain Garuda muda akhir nya Timnas U-19 kita berhasil sampai ke partai final ,sempat menelan kekalahan melawan Vietnam di fase grup B , Garuda Muda sukses balas kekalahan mereka di Final Piala AFF U-19 2013 melalui drama adu Penalti . Ilham Udin berhasil eksekusi tendangan penalti yang menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia .Adu penalti berakhir dengan skor 7-6 , Selamat kepada Garuda Muda yang telah berhasil menjuarai piala AFF U-19 2013 !
Galeri Foto :
WE ARE THE CHAMPION
Evan Dimas dan kawan-kawan merayakan kemanangan
Jaya lah Garuda Muda
Selamat!
sumber : http://jejaringbola.blogspot.com/